Magang MSIB VS Magang Generasi Bertalenta BUMN

Pengalaman saya mengikuti dua program magang yang berbeda memberikan perspektif yang menarik tentang dunia kerja dan pengembangan karir. Saya berkesempatan untuk magang melalui program MSIB di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya selama 5 bulan, dan kemudian magang di PT Pelindo Terminal Petikemas Surabaya, sebuah BUMN, selama 3 bulan. Berikut adalah perbandingan antara kedua pengalaman tersebut.

msib-vs-magenta

MSIB VS MAGENTA

MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) berbeda dengan MAGENTA (Magang Generasi Bertalenta BUMN).

Aspek MSIB MAGENTA
Tujuan Memberikan pengalaman kerja nyata kepada mahasiswa melalui magang di berbagai perusahaan dan institusi Mengembangkan talenta muda Indonesia dengan memberikan pengalaman kerja di berbagai BUMN
Peserta Mahasiswa minimal semester 5 dan belum yudisium Mahasiswa minimal semester 5 dan Fresh Graduate
Durasi Magang Umumnya 5 bulan (dihitung satu semester) Tergantung instansi. Umumnya 3 bulan untuk mahasiswa dan 6 bulan untuk fresh graduate
Benefit Pengalaman kerja, sertifikat, dan konversi SKS pengalaman kerja di lingkungan BUMN, sertifikat, dan konversi SKS. Jika beruntung bisa direkrut oleh mitra

Magang BUMN di PT Pelindo Terminal Petikemas Surabaya (SPTP)

Posisi yang saya ambil adalah Pengelolaan Dokumen Perusahaan (PGDP). Saya magang selama 3 bulan. Jam kerjanya adalah Senin-Jum'at (08.00 - 17.00 WIB) dan hari libur nasional juga libur. Insentif yang saya dapatkan adalah kupon makan kantin (20K) dan gaji (dihitung per harinya 100K karena saya mahasiswa S1). Sistem kerjanya onsite. Jika tidak masuk full satu hari dengan alasan apapun, maka insentif akan dipotong full (100K). Namun jika tidak masuk atau setengah hari atau telat maka insentif akan dipotong setengah (50K).

Jobdesk yang saya kerjakan yang bervariasi tergantung kebutuhan perusahaan dan arahan mentor. Saya sering membuat infografis dan desain presentasi. Disisi lain, saya juga membuat kuesioner terkait pemahaman terhadap aplikasi inventaris. Selama magang, saya mempunyai seorang partner dan seorang mentor. Namun dalam pekerjaannya saya dibutuhkan oleh semua tim di Divisi PGDP.

Magang MSIB Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya

Posisi yang saya ambil adalah Digital Clustering Archivarist. Saya magang selama satu semester, masuk kerja tiap Senin-Kamis (07.30-16.00), Jumat (07.30-15.00), dan Sabtu (08.00-13.00), libur nasional tetap libur. Insentif yang didapatkan adalah gaji (kalau dihitung 2.8jt/bulan). Sistem kerjanya onsite.

Jobdesk yang saya kerjakan cenderung tetap, seperti rekapitulasi dan digitalisasi register kelahiran (prioritas), temu kembali register kelahiran, dan kroscek data di sistem pelayanan publik. Namun, disisi lain saya juga mendapatkan surat perintah untuk mengikuti Aktivasi IKD di suatu tempat, diluar jam kerja. Hal ini wajar saja mengingat disdukcapil berbasis layanan publik.

Manakah yang lebih baik?

Life Work Balance dalam dunia kerja itu diperlukan. Saya lebih santai berada di disdukcapil dan lebih dapat mengembangkan sistem pencarian sederhana, karena saya beranggapan bahwasanya di SPTP saya mendapatkan pengalaman berharga sehingga menjadikan saya insan yang berakhlak dan inovatif.

Namun jika diberi rating seluruhnya, mulai dari ketentuan magang hingga pengalaman keseluruhan yang saya dapatkan ketika magang, saya kira nilainya adalah 9.5/10 untuk SPTP dan 9.3/10 untuk disdukcapil.

Saya tekankan untuk jangan menilai magang dari pengalaman orang lain, tetapi jika kamu berminat cobalah untuk melakukan magang. Saya kira tidak ada ruginya, karena kamu akan mendapatkan pengalaman dan ilmu selama magang tersebut.

Posting Komentar