Thorium Browser adalah browser web berbasis Chromium, proyek open-source yang juga mendasari Google Chrome. Sederhananya, Thorium dapat dianggap sebagai versi "lite" atau "stripped-down" dari Chrome.
Fitur Utama Thorium Browser:
- Performa Lebih Cepat: Thorium diklaim menawarkan performa lebih cepat dibandingkan Chrome standar. Hal ini dimungkinkan melalui optimasi kompilator yang memungkinkan browser memanfaatkan instruction set baru dan lebih cepat.
- Peningkatan Privasi dan Keamanan: Thorium memprioritaskan privasi pengguna. Browser ini menonaktifkan fitur di Chromium yang dianggap sebagai potensi privasi, seperti peringatan Google API Key Infobar dan FLOC (Federated Learning of Cohorts), teknik periklanan yang dikembangkan Google dengan mementingkan privasi.
- Fitur Tambahan:Thorium menyertakan fitur tambahan seperti aplikasi monitor sistem dan ekstensi ublock yang menjadikan browser ini ad-free seperti brave.
Pertimbangan Penting:
- Dukungan Terbatas: Karena thorium ini open source based project yang dikompilasi dari chromium dan diupload di github makan dari itu dukunganya terbatas dibandingkan aslinya.
- Pembaruan Keamanan dan Patch Update: Thorium saat ini diupload melalui github resmi thorium dan tidak enaknya adalah ketika update ini tidak langsung dapat melakukan update seperti chrome namun harus melalui manual update yang dapat diikuti di halaman resminya.
Apakah Thorium Browser Tepat untuk Kamu?
Thorium. Jika kamu mencari browser yang lebih ringan dan cepat dengan fokus pada privasi, Thorium Browser mungkin patut dicoba. Saya pribadi milih Chromium karena tampilannya sama seperti chrome namun memiliki kemampuan blocking iklan seperti brave, bahkan iklan di youtube.
Kesimpulan:
Thorium Browser bertujuan untuk memberikan pengalaman browsing yang lebih cepat dan lebih fokus pada privasi dibandingkan Chrome standar. Namun, penting untuk mempertimbangkan potensi manfaatnya dengan keterbatasan dalam hal dukungan pengguna yang lebih luas dan frekuensi pembaruan sebelum menjadikannya browser utama kamu.