Inovasi gadget tiap bulan hingga tahun pasti berubah-ubah. Misalnya brand yang satu ini. Yap, siapa lagi kalau bukan Xiaomi. Kalau nggak salah sekitar 21 Januari di Channel Youtubenya sudah mengumumkan gadget keluaran terbarunya yaitu Redmi Note 11 Series. Bicara series, jelas ada adik, kakak, dan saudaranya. Sayangnya, teaser hingga global launching yang ada di channelnya cukup mengecewakan dan mendapatkan banyak kritikan dari Mifans. Kenapa ya?
Redmi Note 11 Series: Masuk Indonesia kapan?
Redmi Note 11 Series merupakan penerus dari Redmi Note 10 Series. Sebelumnya, seri yang akan dibahas ini bukan seri Chinanya ya, tapi Global. Gadget Midrange kelas flagship ini tentunya cukup diminati. Tapi, seperti yang sudah saya katakan tadi kalau gadget yang bakal keluar ini cukup mengecewakan. Sebenarnya ada juga salah satu kerabatnya yaitu Redmi Note 11 Pro Plus, 5G tentunya yang udah keluar sejak 2021 lalu untuk versi Globalnya maupun China. Berdasarkan rumor yang beredar, Redmi Note 11 series ini akan masuk di Indonesia pertengahan hingga akhir februari. Spek lengkapnya dapat dilihat disini.
Ada apa?
Seharusnya Redmi Note 11 ini menjadi bahan acuan agar lebih bagus kedepanya. Menurut saya, Note 11 Pro 5G dan Note 11 Pro keduanya lebih mengedepankan kameranya yaitu 108mp. Sayangnya dari segi performa, Note 11 Pro 5G menggunakan Snapdragon 695 5G dan Note 11 Pro, serta Note 11S menggunakan Helio G96 dimana jika dibandingkan dengan pendahulunya yaitu Redmi Note 10 5G yang menggunakan Mediatek Dimensity 700 dan Redmi Note 10 Pro yang menggunakan Snapdragon 732G, memang meningkat beberapa persen, namun tidak terlalu signifikan. Selain itu pada Redmi Note 11 menggunakan Snapdragon 680 dimana jika dibandingkan dengan versi sebelumnya yaitu Redmi Note 10 yang menggunakan Snapdragon 678.
Skor Antutu V9 versi Nano Review
Sangat aneh jika skor antutu V9 pada Snap 680 lebih rendah dari Snap 678. Semoga aja cuma bug. Selanjutnya, komentar-komentar yang ada di youtube Official Xiaomi berekspetasi bahwasanya pada Note 11 Pro 5G akan menggunakan Snapdragon 778 5G. Namun opini pribadi saya, peningkatan yang tidak terlalu signifikan pada Redmi Note 11 Series dari segi performa hendaknya diimbangi dengan harga yang tidak terlalu melambung agar trend atraktif dari Redmi Note 11 tidak menurun akibat persaingan. Misalnya kalah dengan Poco X3 Pro dari segi performa yang sudah memakai Snapdragon 860. Worthnya, seri Note 11 harusnya dimulai dari harga 2,4 juta dan Note 11 Pro 5G kurang dari 3.5 juta.
Kesimpulan
Sebenarnya jika dikatakan kecewa itu tidak semuanya kecewa. Hanya saja persepsi mengenai Snapdragon 695 masih dibilang kurang tepat. Mengingat snapdragon ini masih memakai seri 600. Diperlukan testing performa yang lebih tepat agar mifans nggak beralih hati nih. Selain itu, dilain sisi performa juga tentunya ada update miui atau fitur lain yang bisa menjadi "penutup" performa yang dirasa kurang mumpuni. Peningkatan lain sebenarnya lebih worth it daripada sebelumnya. Misalnya layar amoled, refresh rate, turbo charging, ukuran pixel camera, dan lain sebagainya.