Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali. Virus ini banyak jenisnya, salah satunya yaitu Ransomware. Apa itu Ransomware?
Deskripsi
Ransomware adalah bagian dari malware berbahaya yang dapat mengenkripsi informasi berupa data pribadi pada pc yang terinfeksi. Umumnya, data penting yang sudah terinfeksi tidak dapat dibuka karena file dimodifikasi dengan memasukkan random bytes dengan output format tertentu. Perlu diketahui bahwasanya ransomware ini tidak hanya menyerang secara personal namun juga organisasi atau perusahaan juga dapat terkena masalah ini karena cepat menyebar melalui jaringan. Korban biasanya disuruh menebus dengan cara membayar agar file dapat dikembalikan. Namun, sebagian netizen berpendapat bahwasanya file yang sudah terinfeksi tidak dapat dikembalikan dan jika sudah membayarpun belum tentu akan direspon atau dikembalikan. Biaya yang diminta juga tidak murah. Harganya bisa jutaan hingga miliaran atau lebih.
Tujuan
Tujuan atau motif dibalik serangan ransomware sendiri sebenarnya bermacam-macam. Hal ini dapat berupa uji tes apakah suatu jaringan atau sistem mampu menangkal serangan seperti ini secara natural, penelitian, senang-senang, dan lain sebagainya. Namun, sebagian besar serangan ini memiliki tujuan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara memanfaatkan celah keamanan digital yang digunakan secara personal dan kolektif.Penyebab
Penyebab dari serangan ransomware dapat dikatakan dari pengguna yang kurang memperhatikan keamanan misal: memakai software bajakan; download file yang salah; jarang update windows dan antivirus; sering mematikan realtime protection; tidak melakukan restore point, dan lain sebagainya. Seperti Ransomware Rumba pada tahun 2019 mengincar kerentanan dari software bajakan yang digunakan oleh pengguna. Adapun salah klik download dan tidak melakukan scanning pada file yang terdownload juga menjadi salah satu penyebabnya.
Karakteristik
Karakteristik perangkat yang terinfeksi Ransomware sebagai berikut:
- File akan berubah formatnya
- File tidak bisa diakses karena tidak ada aplikasi yang mampu membukanya
- Pada beberapa perangkat menyebabkan performa menurun karena ransomware yang berjalan di latar belakang
- Sebagian mengalami kehilangan file secara masif
Solusi
Sebagian besar perangkat yang terinfeksi ransomware, hampir tidak mungkin data tersebut tidak bisa diselamatkan. Ketika bertanya ke grup-grup di media sosial, kalian akan menemukan banyak sekali perangkat yang terkena ransomware namun lebih memilih merelakan file-file tersebut. Beberapa solusi yang mungkin bisa membantu diantaranya:
- Shadow Copies: Shadow copies dilakukan dengan cara klik kanan file yang terinfeksi, lihat bagian previous version jika ada, klik dimana file tersebut masih belum terinfeksi.
- Recuva dan Shadow Explorer: Jika file penting sengaja dihilangkan oleh virus tersebut, kalian bisa mengembalikanya dengan software tersebut.
- Tools Decrypt: Beberapa ransomware yang sifatnya offline dan memiliki id tertentu dapat di dekripsi dengan tools yang ada di internet atau kunjungi No More Ransom.
- Install Ulang: Relakan filenya. Ini jalan terakhir. Jika perangkat tidak diinstall ulang maka kemungkinan virus akan menyebar pada file lain hingga perangkat lain. Setelah install ulang pastikan selalu update windows secara berkala, jangan sembarangan klik link, dan pastikan melakukan scanning melalui antivirus kalian.