Fitur Windows Defender (Advanced Thread Protection)

Windows Defender adalah aplikasi keamanan bawaan pada Windows 10 dan versi yang lebih baru. Namun, dalam konteks ini, kita akan membahas Windows Defender pada Windows 10 ke atas. Windows Defender sangat sensitif terhadap crack, patch, atau malware karena hal-hal ini dianggap berbahaya bagi sistem operasi Windows. Oleh karena itu, secara default, Windows Defender akan melakukan pemindaian pada file yang telah diunduh dan secara otomatis mengkarantina file, program, atau proses yang dianggap mencurigakan. Fitur Realtime Protection akan secara otomatis aktif dan melindungi perangkat dari ancaman berbahaya yang dapat merusak atau menginfeksi file komputer secara terus-menerus, bahkan setelah perangkat dimatikan dan akan menyala kembali saat perangkat dihidupkan.

Selain fitur Realtime Protection, Windows Defender juga menyediakan fitur-fitur lain yang bermanfaat. Diantaranya sebagai berikut:

Controlled Folder Access

  1. Buka Windows Defender
  2. Klik bagian Virus and Threat Protection Settings. 
  3. Klik Manage Settings. Scroll ke bawah. 
  4. Pada bagian Controlled Folder Access, klik Manage Controlled Folder Access, Ubah ke On atau bisa langsung ke Ransomware Protection di bagian Virus and Threat Protection. 

Fitur ini mencegah perubahan dari aplikasi tertentu yang ingin menuliskan atau membuat perintah/proses tertentu pada folder. Mudahnya, aplikasi yang ingin write atau save pada folder yang diproteksi tidak bisa melakukan/otomatis akan ditolak, termasuk pada file yang ada di folder tersebut. Fitur ini dapat melindungi file penting kalian dan mencegahnya dari program tak bertanggung jawab, terutama ransomware. 

Terdapat 3 sub-fitur pada controlled folder access ini yaitu: Block History untuk menampilkan riwayat aplikasi yang tidak bisa melakukan write pada folder yang terlindungi; Protected folder untuk menambahkan dan melihat folder yang akan dilindungi; Allow An App Through Controlled Folder Access untuk menambahkan aplikasi agar dapat melakukan write pada folder yang terlindungi.

Exclusions

  1. Buka Windows Defender. 
  2. Klik bagian Virus and Threat Protection Settings
  3. Klik Manage Settings. Scroll ke bawah klik Exclusions.

Exclusions ini adalah fitur untuk mengecualikan suatu file dari scanning-deteksi dari windows defender. Mudahnya, melakukan penambahan pada exclusions membuat file atau program tadi akan diabaikan untuk discan. Hal ini cukup berguna bagi kalian yang mungkin saat menjalankan program tertentu malah tidak bisa dibuka karena terdeteksi sebagai virus. Ada 4 macam hal yang dapat ditambahkan yaitu File (single-file), Folder, File-Type (format file), dan Process (program).

Advanced Firewall Settings

Pada dasarnya fitur ini ada di control panel. Namun bisa juga diakses di Windows Defender. Caranya, 

  1. Pada windows defender klik bagian Firewall and Network Protection. 
  2. Klik Advanced Settings. 
  3. Akan terdapat fitur Inbound dan Outbond Rules, Monitoring dan Connection Security Rules. 

Sebenarnya pada bagian ini fitur yang sering saya gunakan adalah Outbond Rules yang memblokir aplikasi untuk mengakses internet dari luar. Namun fitur yang lain juga tidak kalah penting.

Family Settings

Dapat diakses di bagian tab Family Settings pada Windows Defender. Gunanya untuk memfilter apa yang bisa dilakukan anak. Meliputi safe browsing sehingga lebih pantas untuk anak. Fitur ini mengarahkan kalian pada halaman login live terlebih dahulu.

Semoga bermanfaat 😁

Posting Komentar